Berita

Penyuluh Agama Katolik Pimpin Ibadat Tobat Bersama Dan Mengaku Dosa Di Gereja SPM Kabanjahe

Senin, 20 Mei 2024 12:02 WIB
  • Share this on:

Karo (Humas) Dalam rangka mengakhiri pembelajaran terima resmi, baptis dewasa dan baptis anak. Penyuluh Agama Katolik pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo F.Sudaryanto,S.Ag memimpin Ibadat tobat bersama dan mengaku dosa bertempat Gereja Katolik Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Kabanjahe. Jumat (17/05).

Ibadat Sabda dibuka dengan membuat Tanda Salib dan Salam. Ucapan pengantar rasa terima kasih kepada umat yang akan menerima tanda terima resmi, baptis dewasa dan baptis anak. Niat untuk memperoleh pengampunan dan belaskasih dari Allah yang Maharahim.

Kita sadari bahwa kita ini adalah orang berdosa. Kita akui pula bahwa kita masih sulit mengampuni sesama dan enggan mengaku dosa kepada Tuhan. Karena itu marilah dalam Ibadat Tobat ini kita mohonkan berkat dan rahmat Tuhan agar kita dapat mengaku dosa dengan baik dan memperoleh pengampunanNya.

Bacaan Injil menurut Lukas 15 : 1-7, Perumamaan dalam Injil Lukas adalah tanggapan Yesus terhadap orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang kurang senang melihat Yesus membiarkan para pemungut cukai dan pendosa datang mengikuti Dia. Para pemungut cukai dianggap tidak pantas duduk mendengarkan ajaran Taurat.

Tetapi Yesus mengajak mereka untuk tidak bersikap kaku dan hanya melihat yang buruk-buruk saja pada orang lain. Jika seorang gembala gembira saat dia berhasil menemukan dombanya yang hilang, demikian pula dengan Allah: Ia akan gembira saat Ia berhasil menemukan anak-Nya yang berdosa kembali kepada-Nya.

Pemilik domba itu memiliki “seratus” ekor domba. Seratus itu kelipatan sepuluh. Angka sepuluh melambangkan keutuhan. Maka memiliki “seratus” ekor domba berarti mempunyai kekayaan yang penuh dan melimpah. Tetapi kalau kurang satu saja, maka kekayaan itu tidaklah penuh, apalagi melimpah. Ada kekurangan. Maka pemilik domba berusaha keras untuk menemukan seekor domba yang hilang itu.

Yang paling menonjol dalam perumpamaan itu adalah usaha si gembala mencari domba dan berhasil. Ini menggambarkan besarnya perhatian Tuhan kepada kita yang berdosa. Allah belum bersukacita bila masih ada orang berdosa yang tidak bertobat.

Akhirnya beliau mengajak mereka untuk bertobat. Tuhan telah membawa kita ke gereja ini. Apa pun dosa kita, marilah kita mengaku dosa kita, memperbaiki diri, berdamai dengan Tuhan dan sesama. Dengan itu kita tidak hanya sehat secara rohani, karena memperoleh kerahiman Tuhan, tetapi juga kita menjadi sehat secara jasmani karena kita dibebaskan dari beban batin kita.

Maka marilah kita sadari bahwa kita ini sungguh berdosa, dan sekarang kita mau bertobat dengan sungguh-sungguh. Untuk itu marilah kita ucapkan Doa Tobat bersama-sama:

Allah yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Allah, kasihanilah aku, orang yang berdosa ini.

Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita, semoga ia menunjukkan kerelelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.Allah Bapa yang Maharahim, tunjukkanlah belaskasih-Mu kepada kami yang berdosa ini. Berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat mengaku dosa dengan baik, dapat memperbaiki diri dan membangun niat untuk hidup kembali ke jalan yang benar dan kudus. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin. Dan acara ditutup dengan penerimaan Sakramen Tobat secara pribadi melalui Imam.

Editor:
Feri Diana
Kontributor:
F.Sudaryanto,S.Ag
Penulis:
F.Sudaryanto,S.Ag
Fotografer:
Tarmizi Bukit,S.Pd

Kalender

Oktober 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -