Berita

Penyuluh Agama Hindu Mengenalkan Pemahaman Sifat-sifat Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) Dalam Ajaran Agama Hindu

Rabu, 24 Juli 2024 10:49 WIB
  • Share this on:

Karo (Humas) Tuhan dalam ajaran Agama Hindu dapat disebutkan dalam banyak nama. Ada yang dikenal dengan Brahma sebagai Pencipta, Wisnu sebagai Sang Pelindung atau Pemelihara, dan Syiwa sebagai Sang Penghancur atau Pelebur. Umat Hindu tetap meyakini bahwa Tuhan itu Esa (satu). Dalam kitab Upanisad disebutkan, Ekam evam adwityam Brahma” yang berarti “ Hanya satu Tuhan, tidak ada yang kedua”.

Bimbingan dan penyuluhan dengan materi Memahami Sifat-sifat Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) Dalam Ajaran Agama Hindu dilaksanakan Penyuluh Agama Hindu Kementerian Agama Kabupaten Karo Dinis,S.Ag,M.M., kepada anak umat Hindu di Desa Kidupen. Selasa, (23/07).

Sifat-Sifat Tuhan dalam Agama Hindu, dalam ilmu tersebut, umat Hindu dituntut untuk menunjukkan bhaktinya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menghayati sifat-sifat kemahakuasaan-Nya. Sifat kemahakuasaan Tuhan dalam ajaran Hindu disebut Asta Aiswarya. Mengutip buku Agama Hindu terbitan Ganeca Exact, Asta Aiswarya berasal dari dua kata bahasa Sanskerta, yaitu Asta (delapan) dan Aiswarya (kemahakuasaan).

Jadi, Asta Aiswarya berarti delapan sifat kemahakuasaan Tuhan (Sang Hyang Widhi) yang menjadi sradha (dasar keimanan dalam agama Hindu). Berikut delapan sifat kemahakuasaan Tuhan yang dimaksud beserta artinya:

Pertama, Anima artinya sifat Tuhan Maha Kecil, lebih kecil dari partikel-partikel atom. Kedua, Lagima artinya sifat Tuhan Maha Ringan, lebih ringan dari eter (gas) serta dapat mengambang dan terapung di udara. Ketiga, Mahima artinya sifat Tuhan Maha Besar. Segala tempat di seluruh alam semesta dipenuhi oleh-Nya. Tuhan meresap memenuhi alam semesta dan selalu berada di dalam ciptaannya. Dia juga tidak merasa merasa terhimpit di tempat yang sempit.

Keempat, Prapti artinya dapat menjangkau segala tempat, langkahnya tidak terhalang oleh siapa pun, serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu pada saat yang bersamaan. Tuhan juga bersifat "Wyapi Wyapaka Nirwikara" yang artinya ada di mana-mana, tetapi tidak terpengaruh oleh apa pun. Kelima, Prakamya berasal dari kata Pra-Kama yang berarti keinginan. Prakamya artinya segala kehendak atau keinginannya akan terwujud. Keenam, Istiwa artinya Tuhan Maha Utama dan Maha Mulia. Lemuliaannya tidak dapat disamakan oleh apa pun dan tidak ada satu pun yang dapat membandingi-Nya.

Ketujuh, Wasitwa berasal dari kata Wasa yang berarti Maha Kuasa. Tuhan berada dalam urutan teratas alam semesta beserta isinya, sebab Dia merupakan raja dari segala raja di seluruh alam. Tuhan adalah sosok yang menentukan atas penciptaan (utpeti), pemeliharaan (sthiti), dan kematian (pralina). Dia adalah Maha Penentu kapan dunia ini diciptakan (sresti) dan kapan dunia ini dihancurkan. Kedelapan, Yatra Kama Wasayitwa artinya segala kehendak-Nya akan terlaksana dan tidak ada yang dapat menentang kodrat-Nya. Kodrat adalah takdir, dan takdir adalah kehendak Tuhan.

Editor:
Feri Diana
Kontributor:
Dinis,S.Ag,M.M
Penulis:
Dinis,S.Ag,M.M

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -