Berita

Khutbah Jumat, Penyuluh Agama Islam : Jangan Tinggalkan Generasi yang Lemah

Senin, 20 Mei 2024 12:09 WIB
  • Share this on:

Karo (Humas). Penyuluh Agama Islam Kemenag Karo Ahmad Yani, M.Kom.I sampaikan Khutbah Jumat  di Masjid Agung Kabupaten Karo. Khutbah jumat kali ini mengambil tema Jangan Tinggalkan Generasi yang Lemah. Jumat (17/05)

Materi khutbah diambil dari Firman Allah SWT dalam Alquran Surah An-Nisa' ayat 9 yang bermakna "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."

Dia menyampaikan ayat ini memberikan peringatan kepada setiap keluarga, atau orangtua jangan sampai sepeninggal mereka nanti, mereka meninggalkan generasi yang lemah. Generasi disini bukan sebatas anak dan cucu keturunan biologis saja, melainkan juga anak didik siswa/mahasiswa dan generasi muda Islam pada umumnya.

Lebih lanjut penyuluh yang kelahiran Kabanjahe ini mengatakan bahwa generasi yang lemah dalam kontek ayat ini, memiliki empat makna. "Jadi larangan untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah dalam ayat ini meliputi lemah akidah atau imannya, lemah akhlaknya, lemah ilmunya dan lemah ekonomi," jelasnya.

Menurutnya akidah merupakan dasar dan pondasi bagi generasi penerus. Generasi yang lemah akidahnya akan mudah goyah imannya,  mudah terombang ambing dan tidak memiliki pendirian. "Maka hal pertama dan utama yang harus ditanamkan kepada generasi adalah akidah yang kuat dan kokoh", imbuhnya.

Kedua, jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah akhlaknya. "Tak dapat kita pungkiri bahwa saat ini terjadi degradasi moral generasi kita, generasi z dan millenial. Penyalahgunaan narkoba, free sex, begal hingga kasus yang viral saat ini, pembunuhan sepasang kekasih di Cirebon pada tahun 2016 yang lalu. Hal ini menunjukkan betapa menyedihkannya kondisi akhlak remaja kita saat ini. Hal ini bukan tugas seseorang saja, ini adalah tugas kita bersama dalam menanamkan akhlak mulai kepada generasi kita, " terangnya.

Ketiga, jangan meninggalkan generasi yang lemah keilmuwannya. Menurutnya perdebatan yang terjadi akhir-akhir ini khususnya di media sosial tidak lain karena lemahnya keilmuan umat saat ini. "Pada saat ini ada yang beranggapan bahwa pandangannya sendiri yang paling benar, sementara orang lain salah, sehingga membuat kegaduhan di media sosial, "jelasnya.

"Dalam hal ini, ulama kita sebenarnya sudah memberikan dasar agar perbedaan tidak membuat perpecahan diantaranya pertama jangan merasa pandangan kita yang paling benar, kedua hendaknya seseorang kembali membaca dan memperluas wawasan, karena orang yang memiliki wawasan yang luar cenderung sedikit sekali menyalahkan orang lain," tambahnya.

Keempat, jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah ekonominya, Karena kemiskinan dekat kepada kekufuran.

Selain itu, dia juga menyampaikan ayat di atas juga menjadi dalil untuk memperhatikan perkembangan fisik generasi penerus. "Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah fisiknya karena Stunting. Untuk iti jadilah keluarga dan generasi yang kuat akidahnya, tinggi akhlak dan adabnya, hebat keilmuannya, tangguh ekonominya serta kuat jiwa dan fisiknya," tutupnya.

 

Editor:
Feri Diana
Kontributor:
Ahmad Yani, M.Kom.I
Penulis:
Ahmad Yani, M.Kom.I

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -