Karo (Humas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Dr.H.Mustapid, MA didampingi Kasubbag Tata Usaha Karni Harahap, S.Ag, M.A., memimpin rapat koordinasi terbatas di aula H. Sulaiman Tarigan Kankemenag Karo, Senin (06/05).

Rapat dihadiri oleh Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala MAN Karo, Kepala MTsN Karo, Pegawai Sekretariat dan Operator Satker Kankemenag Karo.

Ada 7 (tujuh) tugas penting yang akan dibahas yakni pertama, Penyelesaian e-Kinerja, aplikasi pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) e-Kinerja BKN berbasis Peraturan Menteri PAN RB Nomor 6 Tahun 2022. Kakan Kemenag mengharapkan adanya progress dari semua ASN Kankemenag Karo untuk segera berkoordinasi antara Kasi, Operator dan Kepegawaian. Tingkatkan kerja sama yang baik, sehingga pekerjaan yang berat apabila dipikul dengan baik akan terasa ringan, tegasnya.

Kedua, aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) , aplikasi berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP yang mencakup skala nasional, akan ditampilkan secara keseluruhan. Bendahara memberikan data sehingga Operator pemegang Aplikasi SIRUP dapat bekerja dengan segera, ujarnya.

Ketiga, Aplikasi SIMAK BMN, bendahara menberikan data kepada operator BMN agar mereka menginventaris  BMN di lingkungan Kantor Kemenag Karo. Pegawai yang telah pensiun dikirim surat kembali agar barang yang ada pada pemakai agar segera dikembalikan. Barang yang rusak didata dan diajukan penghapusan biar tidak tercatat lagi di aplikasi SIMAK BMN.

Keempat, LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) Bendahara, bendahara memberikan  data lengkap sehingga operator dapat melengkapi bukti fisik/laporan pertanggungjawaban sesuai dengan pencairan anggaran.

Kelima, Job Discription, Kakan Kemenag menegaskan agar Kasubbag Tata Usaha membuat Surat Pembagian Tugas yang jelas kepada Pelaksana dibagian Kepegawaian dan Keuangan. Agar jelas orangnya, dan tidak ada penumpukan pekerjaan pada satu orang. Pengaturan pembagian kerja seperti kenaikan pangkat, penbsiun, mutasi, dan kenaikan gaji berkala. Kakan menyebutkan contoh seperti ASN yang akan pensiun SK belum terbit, agar diperhatikan dengan betul. Sebelum pensiun agar sudah keluar SK pensiunnya, harapnya.

Keenam, Absensi Pusaka, merupakan konteks bukti disiplin, bukti kehadiran, untuk menanggulangi Aplikasi pusaka error, dapat mengaploud bukti melalui pusaka dan langkah terakhir beliau menyarankan menggunakan bukti finger print.

Ketujuh, Keuangan, dimana bendahara pengeluaran Kankemenag akan memasuki masa purna bakti maka akan diadakan pergantian dengan segera.

Akhirnya Kakan mengajak pegawai untuk meningkatkan kinerjanya, saling kerjasama dan professional dibidangnya sehingga program kerja bersih dan melayani masyarakat tercapai, tutupnya.