Karo (Humas). Giat Bimbingan perkawinan pra nikah bagi calon pengantin  atau sering juga disebut Kursus calon pengantin (suscatin) merupakan salah satu program yang  digiatkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo melalui Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Penyuluh Agama Islam, Ahmad Yani,M.Kom.I pada Selasa (25/06) sampaikan materi bimbingan kepada catin tentang bahaya judi online. Dalam bimluhnya Ahmad menyampaikan bahwa saat ini negara kita darurat judi online. Ada sekitar 2,7 juta warga RI dan didominasi oleh anak muda," jelasnya.

"Untuk itu masyarakat wajib menyadari kerugian dan bahaya judi online. Bahkan judi online dapat menyeret ke jurang kemiskinan, meski deposit yang disyaratkan jumlahnya kecil. Selain itu jadi merupakan salah satu dosa besar yang disebutkan di dalam Alquran Surat Al-Maidah : 90. "terangnya.

Dia mengatakan jangan sampai judi online mengganggu kondisi finanasial kalian ketika berumah tangga. Selain itu judi online menyebabkan kerusakan iman, membuat ketergantungan dan merusak kesehatan mental. Jadi mari menjadi bagian stop perjudian online sebelum terlambat, " tutupnya.

Sejalan dengan hal tersebut Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabanjahe Nasrun Tarigan, MA mengatakan dasar dari pelaksanaan bimbingan calon pengantin adalah Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 172 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 189 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin.

"Jadi, dalam hal ini melalui Penyuluh Agama Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo aktif memberikan bimbingan penyuluhan kepada pasangan calon pengantin bertempat di KUA Kecamatan.

"Harapan kita tentunya dengan pelaksanaan kegiatan bimwin ini, calon pengantin (Catin) dapat membangun keluarga yang memiliki pondasi kokoh, kuat iman, finansial dan sejahtera," jelasnya.

"Program-program dan himbauan dari pemerintah misalnya pencegahan stunting dan bahaya judi online tetap kita sampaikan dan menjadi bagian materi bimbingan pernikahan bagi catin," tutupnya.